Produktivitas dan Teknologi Informasi
Ada tiga unsur dalam produktivitas, yaitu efektif, efesien dan kualitas. Ketiga unsur itu juga ada didalam teknologi informasi (IT).
Dengan melihat IT sebagai vehicle, maka IT adalah kendaraan yang sangat produktif, yaitu kendaraan yang paling efektif, efesien dan berkualitas dalam mencapai tujuan.
IT yang terdiri dari komputer dan internet, adalah kendaraan yang paling cepat, menghantarkan informasi dan data dengan kecepatan electron atau cahaya yaitu 3x108 meter per detik, yang membuat waktu dan tempat menjadi tidak berarti.
Dengan memperhatikan keliling bumi adalah 40.000 KM, maka dengan kendaraan IT, dalam waktu satu detik IT, bisa memutari bumi sebanyak 7 kali. Hal ini semakin mempertegas bahwa IT telah menaklukan waktu dan tempat, dan hanya dua variabel inilah yang membuat IT menjadi kendaraan yang sangat sakti untuk tujuan apapun.
Tatkala semua bisa digitalisasi dan menggunakan transport IT sebagai media distribusinya, maka segalanya akan terdistribusi seolah-olah realtime dihadapan manusia. Apapun yang bisa diproses menjadi data digital maka akan sangat mudah dan sangat cepat didistribusikan ke seluruh dunia, dengan baik dan benar. Atau dengan bahasa manajemen data digital tersebut akan didistribusikan secara efektif, efesien dan berkualitas keseluruh penjuru dunia.
Sebagai contoh data text, voice, gambar, dan video begitu sangat mudahnya didistribusikan ke seluruh dunia, menjadi komunikasi yang sangat cepat.
Data digital itu diproses oleh prosesor yang juga semakin cepat, missal saja menggunakan prosesor intel 2Ghz yang berarti dalam setiap detiknya bisa memproses 2x109 bit data, yang mengakibatkan segala proses komputasi menjadi semakin cepat dibandingkan dengan waktu manusia, yang setiap harinya hanya memiliki 24 jam saja (waktu manusia beraktivitas).
Kombinasi computer dan internet inilah yang mengakibatkan produktivitas manusia semakin meningkat, atau sebaliknya, menjadi tidak produktif (kontra produktif) karena menggunakan fasilitas computer dan internet untuk kegiatan yang negative, atau cenderung destruktif, juga semakin meningkat.